dunia kecil kita

suatu sore di pojokan kota, tersebutlah 6 org wanita ( noni,henny,loni,zai,Juli,erika ). 6 org wanita dgn beribu karakter yg berjanji untuk tetap bertukar kabar, bertukar cerita lewat blog ini. 6 orang perempuan yg akan pergi atau stay. 6 orang perempuan yg suatu hari nanti akan memberikan blog ini ke anak cucunya cerita lengkap tentang mereka. sahabat adalah rumah kita

Sunday, May 07, 2006

shoes

shoes

belakangan ini aku makin tergila2 dgn sepatu. sangking gilanya skr ini aku mulai merasa terbiasa
menghabiskan uang bulanan untuk beli sepatu baru dan lebih gilanya lagi aku mulai terbiasa menahan
rasa sakit karena sepatu yg dibeli kekecilan 1 no.

sejujurnya kakiku lumayan besar atau sangat besar he.e.h.eh
ukurannya antara 39-40 tp di beberapa merk sepatu aku bisa mempergunakan no 38-39 tergantung model.
untuk pump shoes biasanya antara 38-39 .
kalau dipikir2 sebenarnya aku gak butuh sepatu sebanyak itu. kakiku cuman sepasang dan kayaknya gak
membutuhkan banyak sepatu tp as u know....kita perempuan emang udah ditakdirkan untuk shopping.

awal mulanya mungkin terbiasa window shopping atau shopping dgn loni dan henny. cuman aku gak tau kenapa kesukaanku dgn sepatu sangat
berbeda dgn kesukaanku akan benda2 lain semisal baju atau tas.
waktu dimedan biasanya aku selalu berusaha tampil matching. ini lebih disebabkan pacaran ama DIan dan setelah
putus kebiasaan itu gak berubah.
tp....di sby gak mungkin kayak gitu dunk. banyak barang2 yg gak kebawa kesini dan aku juga gak berniat belanja2
lain kecuali sepatu lagi.

nah......because of sepatu juga, aku tiba2 merasa mungkin emang udah habit atau emang udah jadi kebiasaan kali ya....
aku selalu berusaha tampil dgn sesuatu walau itu sakit.
exp : bulan lalu aku beli sepatu warna oranye yg cantik banget di sole effect . udah harganya mahal eh...gak tersedia no. kakiku alias no 39. ada no 39 tetapi warnanya hitam, sementara aku mau warna oranye. dan warna oranye hanyta tersedia no 38.
u know the answer......i bought the shoes. cantik sih tp sakitnya minta ampun. sepatu itu baru 2 X aku pake. dan kemaren
dia dgn sukses membuat tumit kakiku lecet. hari ini aku terpaksa pake handyplast / plaster he..h.h.e.h.e

so....didalam hidup ini , 28 tahun. seringkali aku gak bisa bilang tidak atau tetap bilang iya walo pada kenyataannya aku gak menginginkannya.
pernikahan ini misalnya. yah...semua orang pasti ingin menikah dan punya keluarga tp boleh kan kalo aku menginginkan itu dalam versi yg lain.

ok..aku gak pengen menyalahnkan my parents buat keinginannya supaya anak perempuannya menikah. tp jauh dihatiku aku merasa sangat nyaman dgn keadaan yg dulu. aku punya kehidupan sosial yg seru dan aku gak perlu laki2 untuk mensupport hidupku. ok.....bukan bermaksut snob, sometimes aku emang merindukan seorang pria tp pria yg aku inginkan itu gak akan pernah ada.

dan aku membuat keputusan besar cuman karena aku merasa tdk enak belon menikah, karena takut nantinya aku sendirian setelah semua temenku menikah padahal aku gak menginginkannya.
aku takut komitment akan merubah hidupku skr dan emang bener.
aku benci komitment itu sendiri.

aku sebal harus selalu menanyakan DIA untuk hal2 kecil bahkan untuk sesuatu yg aku beli dgn uangku sendiri aku mesti menanyakan ke dia.
aku juga sebal mesti bergantung dgn dia. walo sejauh ini aku merasa ketergantungan aku lebih ke soal kendaraan.
dan yg membuat aku tambah sebal dia juga kayaknya gak keberatan kalo aku mesti naik angkot aja atau naik motor.
ok ada hal2 yg mungkin aku syukuri. masih banyak orang yg mungkin gak bisa naik angkot atau motor karena gak punya duit tp....dia udah berani ngambil resiko dgn mengambil kehidupanku sebelumnya dan dia harus mengganti itu.
bukankan pernikahan mestinya kita mendapatkan kehidupan yg lebih baik.rejeki yg lebih baik juga he.e.h.he

aku pernah obrolin masalah ini ama dia dan dia malah membuat aku tambah takut dgn kemungkinan2 yg bakalan terjadi di masa yg akan datang. and u know gals...aku bilang aku gak mau hidupku tambah parah, so..dia mesti usaha
untuk membuat semuanya baik atau normal.kayaknya sih aku emang jahat tp gimana lagi donk, aku gak bisa menstop pikiran2 aku.
ok let it flow.............kita liat aja nanti gimana berakhir ceritanya. mudah2an happy ending seperti cerita dongeng.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home