dunia kecil kita

suatu sore di pojokan kota, tersebutlah 6 org wanita ( noni,henny,loni,zai,Juli,erika ). 6 org wanita dgn beribu karakter yg berjanji untuk tetap bertukar kabar, bertukar cerita lewat blog ini. 6 orang perempuan yg akan pergi atau stay. 6 orang perempuan yg suatu hari nanti akan memberikan blog ini ke anak cucunya cerita lengkap tentang mereka. sahabat adalah rumah kita

Thursday, December 07, 2006

POLIANDRI or POLIGAMI

.

POLIANDRI or POLIGAMI

Ini gara gara si Aa, ada ada aja orang sampe berpendapat seperti ini.
Silahkan baca .....; heheheheh

Waktu itu lagi asiik ngbrol ama temen gue, cewek yang rencananya mau nikah
bulan2 ini ... sampe akhirnya ngomongin tentang poligami .... komentarnya
memang agak nyebrang ... malahan jadi ngebahas poliandri katanya gini nih
...

"Menurut daku, yang diperlukan oleh seorang anak bukanlah siapakah lelaki
yang menyumbangkan seciprat sperma untuk membuat dirinya, tapi siapakah
yang berperan sebagai sosok seorang ayah sesungguhnya dalam pertumbuhannya.
Justru dengan sistem 4 ayah 1 ibu, anak-anak diuntungkan karena lebih
banyak yang melindungi mereka jika ada apa-apa. Bahkan mungkin ada baiknya
jika ke-empat ayah tersebut mengatur shift kerja mereka sehingga setidaknya
ada 1 ayah yang selalu berjaga di rumah setiap saat. Menjaga keluarga dari
marabahaya. (Misal: Kalau ada perampok yang masuk rumah, setidaknya ada
seorang lelaki dewasa yang akan melindungi ibu dan anak-anaknya)

Selain itu, 4 ayah berarti adanya 4 tulang punggung keluarga. (EMPAT
saudara-saudara! ! E-M-P-A-T!! bukan 1 atau 2 atau 3, tapi EMPAT sumber
pemasukan keluarga!!) Jadi secara keseluruhan, kesejahteraan keluarga
menjadi lebih baik.

Biaya perawatan anakpun lebih terjamin. Jika yang 1 terkena PHK, masih ada
3 lainnya yang bekerja. Tentunya yang terkena PHK itu juga akan merasa
gengsi dan malu terhadap 3 suami lainnya, sehingga ia akan berusaha
mendapatkan kerja secepatnya.

Poliandri juga baik untuk mengurangi jumlah penduduk. Sebab, walaupun ada 4
pejantan yang siap membuahi, tapi pabrik anaknya cuma 1!! Jadinya ya dalam
jangka panjang akan mengurangi jumlah penduduk dan anak-anak yang dibuat
pun diharapkan lebih "berkualitas" . (Ya itulah, karena biaya perawatan
anak datang dari 4 sumber pemasukan) Intinya: turunkan kuantitas, naikkan
kualitas!!

Kalau poligami bisa mengakibatkan persaingan di antara para istri dan
anak-anaknya, poliandri mungkin bisa memberikan efek perdamaian. Sebab pada
saat seorang anak tidak jelas siapa ayahnya (Pokoknya di antara 4 itu! Eh,
diluar 4 itu juga bisa ding), maka para ayah akan tetap memberikan
perhatian kepada si anak. Masing-masing ayah akan menganggap anak tersebut
adalah anaknya. (Kalau di poligamikan, bisa ada resiko setiap anak
membangga-banggakan ibunya doang dan menjelekkan ibu dari anak yang lain)

Para ayah tersebut punya teman untuk ngobrol malam-malam, teman untuk main
catur, main panco (Kalau mau juga bisa buat turnamen kecil-kecilan) ataupun
main kartu (Pas 4 orang! Cocok buat maen capsa, maen mahjong juga bisa).
Nonton bola di rumah pun menjadi lebih semarak!

Dengan sistem 4 suami pula para pria bisa belajar menekan rasa egoisnya
dengan saling berbagi, bertoleransi dan bersabar. Ingat, Tuhan suka orang
sabar.

Rewelnya istri pun menjadi lebih berkurang. Bayangkan jika seorang suami
punya 4 istri. Maka dalam 24 jam, akan ada 4 orang istri yang berpotensi
untuk mengomel dan mengeluh di kuping suami. Tapi JIKA 4 suami 1 istri,
maka rata-rata kemungkinan masing-masing suami di-rese- in istri adalah
maksimal 6 jam sehari. (Dengan asumsi ngawur bahwa sang istri mengomel
selama 24 jam non-stop)

Sudah menjadi pengetahuan umum pula jika umur harapan hidup pria lebih
pendek. Jadi, setidaknya jika seorang suami mati, sang istri tidak akan
langsung menjadi janda, masih ada 3 orang suami yang menemani. Sementara
jika sang istri yang mati, maka para suami bisa memilih untuk segera kawin
lagi atau menjomblo. (Point bebek di sini: Kalau seorang wanita menjadi
janda, maka ia lebih sulit untuk mencari suami daripada seorang duda
mencari istri)

Sekarang mari kita tinjau dari sudut seksualitas. Sudah menjadi keluhan
umum di rubrik konsultasi kalau banyak wanita gagal mencapai orgasme karena
suami cepat selesai atau tidur begitu saja setelah mencapai puncak. Padahal
pada umumnya, wanita itu lebih lambat panas daripada pria.

Nah. dengan adanya 4 suami, maka suami-suami tersebut bisa ber- estafet
ria. Jika istri lambat panas dan blum panas-panas juga, maka jangan kuatir,
masih ada rekan anda yang akan meneruskan perjuangan membawa istri menuju
ke puncak kenikmatan. (Menuju puncak, gemilang cahaya, mengukir cinta,
SEJUTA RASA.. Kyaaaaaaa.!! )

Poliandri secara sekilas juga sesuai dengan kodrat seks manusia. Laki-laki
pada umumnya hanya dapat orgasme 1 kali lalu keabisan tenaga, sementara
wanita bisa orgasme berkali-kali, bahkan organ seksualnyapun tidak usah
membutuhkan persiapan terlalu banyak seperti halnya laki-laki.

Akhir kata, saya menyimpulkan (lagi-lagi) secara SEPIHAK bahwa poliandri
"lebih baik" daripada poligami."
Nah loh ............/

Ada pepatah mengatakan ;

" Laki2 seperti botol coca cola : biar isi berceceran dimana2 yang penting
botol dipulangin".
" Perempuan seperti kulkas : biarpun gak kemana2, tapi dpt menyimpan
beberapa botol sekaligus di dalam nya".

NONIE......

__._,_.___

1 Comments:

  • At 11:05 AM, Anonymous Anonymous said…

    kayaknya disini berlaku poliandri lawan katanya poligami ya? Bukankah poligami itu lawan katanya monogami?

    http://id.wikipedia.org/wiki/Poligami

     

Post a Comment

<< Home