upacara kasodo di gunung bromo jatim
This email is confidential. If you are not the addressee tell the sender immediately and destroy this email without using, sending or storing it. Emails are not secure and may suffer errors, viruses, delay, interception and amendment. Standard Chartered PLC and subsidiaries ("SCGroup") do not accept liability for damage caused by this email and may monitor email traffic.
Upacara kasodo di semeru
By noni
Jawa timur tempat aku skr tinggal ini sebenarnya tanah jawa yg lumayan
cantik dan penuh dgn cerita2 legenda. Yahhh hampir sama dgn kebanyakan
daerah di Indonesia yg punya banyak sekali legenda.
Jawa timur yg ibu kotanya Surabaya ini , lebih banyak dialiri oleh sungai2.
mirip2 ama Venice ( ha..ha.h.a.). dulu roda perdagangan lebih banyak
dijalankan melalui kanal-kanal , makanya di Surabaya sungai2nya lumayan
bersih Karena sampai sekarang masih banyak yg mempergunakannya utk
keperluan transportasi ( kali mas ) dan ada juga sungai yg mengalir
disekitar jalan pemuda , dekat monument kapal selam. Sungainya lumayan
bersih soalnya mungkin sungai ini dipake untuk keperluan industri atau
apalah ( aku gak jelas gitu ) dan kalo weekend ada wisata air gitu. Ada yg
olahraga kano dan kayak trus ada penyewaan kapal. Lumayan sih.
Minggu lalu malah di kali mas di lepas 100 bulus dan 7000 ikan . katanya
sih untuk menyambung rantai makanan yg udah terputus. Kali ini aku harus
angkat jempol untuk pemerintah jatim yg mikir untuk menyelamatkan
lingkungan.syukur deh akhirnya ada program yg bikin kita seneng , yak an ??
O,ya aku gak lagi pengen cerita Surabaya, tp aku mau cerita gunung bromo,
semeru dan lumajang. Sekitar bulan april 06 , aku sempat ke bromo.
Perjalanan ke bromo sekitar 4 jam dari Surabaya. Jalannya sih lebih banyak
lurus aja beda ama rute perjalanan medan ke berastagi.
Ini yg kedua kalinya aku ke bromo. Pertama kali taon 2001 dan ke bromo juga
malem2 . biasanya emang orang pergi ke bromo itu malam hari supaya nanti
jam 3 bisa nyampe di gerbang bromo dan siap2 untuk melihat sunrise.
Kebetulan karena aku ma mr. O lagi pengen nyobain rafting di purbolinggo
jadi kita perginya pagi2 buta. Rafting rencananya jam 9 pagi. Di
probolinggo ada 3 provider untuk rafting. Aku milih yg ditengah2 . namanya
songa. Gosipnya sih punya adji masaid. Tempatnya bagus dan instrukturnya
juga baik2. waktu kita mau rafting yg go show itu , aku sih harap2 cemas
semoga disana ketemu orang2 yg jg go show sehingga lebih seru nantinya di
boat. Paling enggak harus 2 boat yg turun supaya seru. Nah?.kebetulan waktu
kita datang ada rombongan telkomsel yg mau rafting dan outbond. Jadi tempat
yg sepi itu seketika jadi meriah.
O,ya?jawa itu walo diudik kayaknya udah terjangkau tekhnologi. Di songa
sendiri tersedia internet ( padahal ditengah hutan plus dipinggir sungai
deras ) . ada barnya loh. Jadi kalo nginep disini dan pengen mabok ,
silahkan atuh?..( bartendernya lumayan keren dan gaya2 hippies keren gitu,
sumpah?!!! ). Kalo mau ngecengin instrukturnya jg boleh soalnya banyak yg
bertampang diatas rata2 dengan gaya2 punk or abas ( anak basket ).
Paket yg aku ambil ( lupa namanya ) dgn harga per fax Rp 160.000 plus lunch
. kita satu boat ber- 5 + 1 instruktur, kebetulan lagi banyak yg go show
juga akhirnya kita turun 3 boat. Asikkkkkk?..
Ini rafting yg ke-2 buat aku. Yg pertama di medan yg seru dan masih virgin
banget plus deg2an yg lebih banyak karena belon terjamin keamanannya. Beda
ama di jawa yg sdh membuat rafting is business.
Ada sekitar 20 jeram sepanjang rute yg kita lewatin. Setiap jeram ada
namanya. Ada yg kuda2 sampai nama2 aneh yg biasanya diambil dari cerita2
warga setempat. Sepanjang rute kita bisa liat aktivitas penduduk yg masih
sangat2 sederhana. Mancing, nyuci, bengong di kali ( semoga bukan boker ) ,
mandi sampai nontonin kita .
Pemandu boatku namanya didi, orangnya asik dan dia pinter banget ngambil
jeram2 yg asik . lucunya ada cewek yg duduknya persis dibelakang aku setiap
kali masuk jeram dia pasti jatoh . Mr. O jg beberapa kali jatoh ( dasar
tolol !! )
Setelah rafting , makan siang ( menunya standard daging, ayam, ikan,
lalapan, sambal plus nasi yg dihidangakan ala rumah makan sunda ), aku dan
mr.O buru2 melanjutkan ke bromo.
Bromo itu salah satu gunung yg ada desa lumajang. Gunung bromo rasanya
lumayan ngetop loh. Soalnya emang bagus dan menarik. Serius?..cobain deh
kesini.
Jalanan menuju ke bromo lebih banyak ditutupi kabut dengan tekstur jalan yg
berkelok2. tp..yg gak bikin bosen pemandangannya bagus banget dan bener2
natural.
Aku nginep di lava view. Tempatnya homey dan pelayannya baik2 banget.
Tarifnya juga gak mahal malahan mrk bener2 helpful banget. Apa2 ditolongin.
Waktu aku datang kebetulan lagi long weekend jadi kebanyakan hotel penuh
dan bromo penuh sesak dgn manusia2 .
Sore2 sambil menahan dingin. O,ya aku punya penyakit aneh kalo kedinginan
atau kepanasan secara otomatis kulitku akan bentol2 merah dan perih. Jadi
kalo harus pergi kesatu tempat yg perbedaan udaranya kerasa harus siap2
obat dan tololnya aku gak siap apa2 dan gak bawa sweater or jaket tebal
karena rencannya emang gak mau liat sunrise pagi2. alasannya udah pernah
dan pasti dingin banget. Jadi males.
So..sore2 itu aku ma mr. O turun ke bawah , kearah kaki gunung menuju
lautan pasir. Jalannya sih menurun ( pulangnya baru mau mati ), lautan
pasir atau sering disebut savanna dgn tumbuh2an kering ( alang2 ) plus
angin yg dingin banget bikin aku menggigil kedinginan plus pen balik
kehotel tp keinginan untuk melihat satu pura hindu di kaki gunung bikin
pengen lagi kesana heh..eh.
Pura itu terletak persis ditengah2 lautan pasir, diapit gugusan pegunungan.
Dari mulai gunung batok, bromo dan gunung2 yg laennya. Tempatnya agak
sedikit mistis karena yahh pura ini masih aktif dipakai oleh masyarakat
hindu tengger. Jgn ditanya bagusnya. Kalo kita pengen ketempat yg sepi dan
khidmad kaykanya kesini deh heh.e.he
Sepulang dari lautan pasir dan pura, dimulailah perjalanan kembali ke hotel
yg artinya jalannya menanjak. Berkali2 mesti istirahat dan berkali2 pengen
naik kuda ( tp kasian ah liat kudanya ). Ke arah lautan pasir hanya boleh
mobil four wheel driving yg turun , dulu sih boleh2 aja kita bawa mobil
sendiri tp skr kayaknya dilarang dgn tujuan untuk menghidupkan ekonomi
masyarakat ( mungkin yaaaaa?).
So?.bromo still the same, gunung yg menyimpan banyak misteri dan gunung yg
punya banyak cerita2 . pengen sih cerita lebih banyak tentang bromo tp..aku
lagi males ngetik .
Bulan ini sept 06, sebenanrya aku ma mr. O mau ke bromo lagi.pertama mau
rafting . doi lagi congkak pengen nyobain jeram yg lebih tinggi plus ke
bromo karena ada upacara kasodo ( jd inget bang ferdy taon lalu keacara ini
buat meliput ).
Upacara kasodo adalah ritual masyarakat tengger untuk mengingat leluhurnya.
Konon zaman dulu raja dan ratu tdk memiliki anak , sehingga mereka meminta
kepada dewa dan dewi untuk segera dikaruniai anak sebagai penerus . dewa
dan dewi menyetujui permintaan itu dgn syarat anak yg terakhir harus
diserahkan kepada dewa untuk tumbal.
Raja dan ratu menyetujuinya. Ajaibnya mrk akhirnya dikaruniai anak sampai
banyak deh. Nah..waktu anak terakhir yg kebetulan cowok, jelas raja dan
ratu berat mau menyerahkan anaknya untuk sesaji. Anak gitu lohhhhhhh bukan
ayam atau bebek kan ??
Mrk atas nama cinta tdk menenpati janjinya sehingga membuat dewa marah.
Anak laki2 tersebut langsung diambil oleh dewa. Sebelum lenyap si anak
sempat berpesan agar para penerus masyarakat tengger melakukan ritual dan
menyerahkan hasil ladang dan ternak ke dewa melalui gunung bromo.
Itulah setiap hari kasodo , masyarakat tengger akan bersembahyang dan
meyerahkan upeti yg nantinya akan dimasukkan ke mulut bromo. Isinya bisa
macem2 dan yg paling menarik keseluruhan paket ritual masyarakan hindu
tengger ini layak untuk ditonton walo ditengah2 udara dingin bromo yg bisa
mencapai minus 5 derjat celcius.
Sayangnya upacara kasodo kali ini kayaknya mesti terganggu karena gunung
semeru lagi aktif mengeluarkan aktifikas yg menakutkan. Adohhhhhhh semoga
gak terjadi apa2 yaaaa?..
0 Comments:
Post a Comment
<< Home