dunia kecil kita

suatu sore di pojokan kota, tersebutlah 6 org wanita ( noni,henny,loni,zai,Juli,erika ). 6 org wanita dgn beribu karakter yg berjanji untuk tetap bertukar kabar, bertukar cerita lewat blog ini. 6 orang perempuan yg akan pergi atau stay. 6 orang perempuan yg suatu hari nanti akan memberikan blog ini ke anak cucunya cerita lengkap tentang mereka. sahabat adalah rumah kita

Tuesday, December 26, 2006

KEMATIAN & KETAKUTAN

KEMATIAN & KETAKUTAN
From Erika

Desember 2006 terasa sebagai bulan duka.
Rasanya berturut-turut berita duka terdengar.
Memang sih berita duka yang kudengar berasal dari kalangan public figure.
Dimulai dari Alda, Anak Tita (teman kuliah) yang cuma berusia 15 menit, Melky Goeslaw dan Adi Pradiansyah.

Alda dan Adi memiliki salah satu persamaan, yaitu mati diusia muda.
Sampai saat ini kematian Alda masih dalam taraf prediksi, ntahlah… apakah benar mati krn over dosis, disengaja atau justru karena pembunuhan berencana.
Sungguh malang nasib Alda.
Adi juga mati dengan cara yg mengenaskan.
Akibat tabrakan sepeda motor dengan sepeda motor, Adi dan si anak berusia 9th itu jodoh meninggalkan dunia untuk selamanya.
Dan kepergian Adi juga sangat mengenaskan…

Lain banget dengan kepergian Om Melky Goeslaw (ayahanda Melly Goeslaw), yang pergi menghadap sang pencipta karena penyakit komplikasi yang cukup lama menggerogoti tubuhnya.
Sedangkan Bayi laki-laki Tita, justru hanya sempat berada dimuka bumi ini selama 15 menit, dan setelah itu ia pergi meninggalkan ayah & bundanya menghadap sang khalik, dan sampai saat ini aku nggak tau apa penyebabnya, karena belum saatnya menanyakan langsiung ke Tita.

Hampir setahun belakangan ini aku berpikir, berharap dan berucap memohon kepada sang pencipta, jika waktuku tiba… aku ingin pergi meninggalkan dunia fana ini dengan cara yang sederhana dan nggak merepotkan orang yang kusayangi.
Aku ingin mati tanpa penyakit, tidak juga dengan cara kecelakaan, tidak juga mati karena diperkosa (á’udzubillahmindzalik) atau dengan cara lain yang mengenaskan dan membuat miris orang-orang yang kusayang.

Aku ingin mati dengan keadaan yang siap.
Siap dalam hal ibadahku,
Siap meninggalkan ilmu dan pengetahuan yang sangat cukup untuk buah hatiku
Siap dalam hal materi, karena aku ingin pergi tanpa menyusahkan pasangan dan anakku
Intinya…. Siap lahir dan bathin.

Aku juga ingin tidur selamanya dalam kondisi bersih, artinya aku sudah membuang dan membersihkan kotoran yang ada ditubuhku, dan insyaallah aku bisa menghadap sang khalik setelah aku sholat (subhanallah).
Seperti itulah nenekku (ibu dari papa) pergi menghadap sang Allah SWT.
Tapi…ntahlah
Belakangan… karena berita kematian terasa sangat akrab kudengar
Aku jadi ketakutan
Takut kekamar mandi, takut sendirian, takut kebelakang
Sampe-sampe kalo Diva mau minta susu, aku pasti minta anterin Diva menemaniku
Bahkan aku sempet minta bang Yudi menemin aku saat aku ingin pipis
Hehehe kok bisa yah?!!! Aku kan biasanya termasuk yang pemberani J
Tapi saat aku menyaksikan televisi menonton berita perkembangan public figure yang telah tiada tsb, justru aku sangat getol…
Sampai saat ini nih… aku masih merasa ada ketakutan
Pernah suatu malam ketika aku mandi, sengaja kubesarkan volume suaraku melantunkan kata demi kata yang terjalin menjadi kalimat layaknya syair yang pas untuk dinyanyikan… padahal ntah apa arti dari hasil kalimat yang kulantunkan…
Itu kulakukan dengan tujuan menekan rasa takut yang menetap dipikiranku.
Kadang saat aku ingin bernyanyi… justru syair lagu Alda yang teringat dan terlantun hiiiiii kalau udah begitu aku justru semakin takut dan segera mengeluarkan nada yang tidak beraturan dengan tujuan yang penting saat mandi aku merasakan tidak sendiri.
Pernah juga saat ingin mencuci muka, yang terbayang justru muka-muka mereka yang meninggal dibulan Desember ini…

Sampai saat ini…Ketakutan itu masih terus muncul di angan dan menetap dipikiranku
Aku nggak suka situasi seperti ini
Tapi… bukan berarti aku takut mati!!! Nggak!!!
insyaallah aku siap jika dipanggil menghadap sang khalik apanpun Ia mau,
Tapi seandainya aku masih diberi pilihan, yah… aku pengen banget pergi seperti yang kuharapkan itu…hehhe amien
Ehfyuuuehheeeee (menghela nafas yang terasa menyesak dada)
Semoga rasa takut ini segera berakhir
Semoga juga yang kuharapkan bisa menjadi kenyataan

Selamat jalan teman…
Semoga Kalian diterima disisiNya
Dan mendapat tempat yang terbaik dialam sana
Amien ya robbal a’lamien…