dunia kecil kita

suatu sore di pojokan kota, tersebutlah 6 org wanita ( noni,henny,loni,zai,Juli,erika ). 6 org wanita dgn beribu karakter yg berjanji untuk tetap bertukar kabar, bertukar cerita lewat blog ini. 6 orang perempuan yg akan pergi atau stay. 6 orang perempuan yg suatu hari nanti akan memberikan blog ini ke anak cucunya cerita lengkap tentang mereka. sahabat adalah rumah kita

Thursday, January 11, 2007

Ponsel " Penyebab hilangnya Adam Air" ???

Dear All,

ini sekedar info,merujuk judul postingan saya sebelumnya " matikan dong
hpnya "

{ nonie yg tambah takut terbang }

Pesawat Adam Air belum bisa terdeteksi keberadaan apa penyebabnya dan
mengapa bisa. Mengapa Adam Air langsung kehilangan Kontak dengan bandara
Hasanuddin Makasar senin 1 januari lalu, apakah kejadian nakal pengguna
ponsel di pesawat terjadi lagi, seperti prediksi matinya sistem radar Adam
Air jurusan Jakarta - Makasar bebrapa bulan lalu yang mendaran darurat di
Kupang.

Ponsel ya ..., walau tidak disebutkan bahwa penyebab hilang radar Adam Air
beberapa bulan lalu , tetapi menurut analisa sistem gelombang pesawat
sangat tergantung pada frekuensi dan gelombang pada sistem pengendaliannya.
Toh setelah penumpang turun dan di pidahkan ke pesawat lain , Pesawat Adam
Air itu bisa menghidupkan kembali sistem radar dan komunikasinya tanpa
masalah sedikitpun .

Dan Sekarang Apakah Hal ini terjadi lagi ...... ? , ini hanya prediksi saya
yang bersumber pada salah satu narasumber :

Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off"
dari bandara Zurich, Swiss. Sebentar kemudianpesawat menukik jatuh.
Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan
sinyal ponsel terhadap sistemkemudi pesawat.

Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevomelakukan
pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbangterus
meraung-raung. Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi
lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.

Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki
lagisetinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk
"landing"di bandara Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga
penumpang belum mematikan komputer, CD player, dan electronic game
masing-masing (The Australian, 23-9-1998).

Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda pesawat
menjejaklandasan, langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang
baru saja diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak
mengerti,
bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping
merupakan gangguan (nuisance) terhadap kenyamanan orang lain.

Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat
ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem
navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus
dimatikan,
tidak hanya diswitch agar tidak berdering selama berada di dalam
pesawat.

Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat:
- Arah terbang melenceng,
- Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu,
- Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar,
- Gangguan sistem navigasi,
- Gangguan frekuensi komunikasi,
- Gangguan indikator bahan bakar,
- Gangguan sistem kemudi otomatis,

Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel. sedangkan
gangguanlainnya seperti
- Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game
- Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator)diakibatkan oleh
gameboy

Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS. Dengan melihat
daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika
pesawatsedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di
landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan
ponsel.

Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara
mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara
pengawas dengan baik.

Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang
radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS
(Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang
berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah
ponsel
bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja
diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus
terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang
bergerak diatas Jakarta).(Varis/pertamina)

Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum
adalah juga pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai
orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum,
dan sekaligus
tidak tahu tata krama?

Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang
tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas.
Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama,
dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel
selama di dalam
pesawat terbang.

Sebaiknya sekarang maskapai penerbangan mulai memikirkan alat pendeteksi
frekuensi ponsel dan sejenisnya di dalam pesawat .

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ini juga sekedar info dari beberapa temen-temen saya ketika saya
marah-marah dan ketakutan ketika harus ke sby dari jkt naik adam air tgl
15/12/06

dan banyak penumpang yg dengan cueknya tetap mengaktifkan hp padahal sudah
berkali-kali diperingatkan oleh pramugarinya.

dear noni..
sharing dikit ya,
berdasarkan pengalaman saya, emang sebagian penumpang indo kadang masih
bandel soal penggunaan hp kalo lg di pesawat.jangankan yang orang biasa,
orang2 yang kliatannya well educated, juga ada yang kaya gitu. mungkin
karena emang gak pada nyadar ya, tentang hal kaya gitu. Beda sama penumpang
asing, sebelum masuk pesawat, mereka biasanya uda matiin hpnya. bahkan
mereka gak segan2 menegur penumpang lain kalo masih ada yang pake hp..
sebenarnya, aturannya selama berada di dalam pesawat, mulai dari masuk,
sampai meninggalkan pesawat, hp dan semua alat elektronik yang bergelombang
(mis: radio), harus dimatikan..
alasannya emang karena pencarian signal hp, bisa mengganggu sistem
komunikasi penerbangan. emang, kalo diatas ketinggian tertentu, gak akan
ada signal hp, tapi akan terus ''network search". yang berbahaya, kalo hp
tetap nyala, dan pada saat pesawat descend (uda mo landing), signalnya akan
makin kuat, dan bisa mengganggu sistem komunikasi antara pilot dan ATC.
Kalo cuma satu hp yang nyala, mungkin gpp. tapi kalo semua penumpang
nyalain HP? itu jelas2 amat mengganggu.
emang sebelumnya uda pernah ada kejadian di luar negeri yg membahayakan
penerbangan, cuma karena seorang penumpang lupa matiin hp-nya...trus, ada
yang pernah denger gak, saya lupa airline apa, yang harusnya landing di
Minangkabau Internasional Airport, bandara yang baru di Padang, karena
salah informasi, yang ada malah landing di bandara Tabing, di Padang. Nah
yang kaya gitu akibatnya... untung belum fatal.. mungkin juga semuanya
pernah lagi denger radio, trus ada sms or telpon yang masuk, pasti ada
kedengeran suara signal kan? yah, mungkin contohnya kaya gitu, yg
membahayakan penerbangan, pilotnya bisa misscomm ato miss understanding.
untuk sekarang, uda banyak tuh, hp yang dilengkapi dengan 'flight mode',
jadi, hp tetep bisa nyala, tapi gak akan 'network search'.

ok, kayanya cuma itu dr saya. mudah2an ngerti yah.. simpel bgt, berdasarkan
pengalaman saya, tapi menurut saya cukup masuk akal.. mungkin ada temen2
lain yang lebih ngerti, bisa tolong dishare jg. gak ada salahnya kita sama2
peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain kan?dan, buat2
temen2 yang peduli ama 'flight safety', mungkin bisa kasih contoh yang baik
yaaaww..
tapi, kemarin saya baca, lupa dimana, ada satu middle east airline, mungkin
emirates, kalo gak salah, yang pesawatnya uda dilengkapi dengan sistem yang
canggih dan (mudah2an)aman, sehingga penggunaan hp selama penerbangan
tidak dilarang.
hopefully, it's work properly..

-putri-

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hai hai Noni,
pertanyaaan itu (apakah benar gelombang hp benar-benar berbahaya buat
pesawat?) pernah gue lontarkan ke teman-teman gue. Tapi gue dapet jawaban
pertanyaan yang memuaskan dari Discovery Channel. Di program Mithbuster.
Kalau kamu belom familiar, acara ini didedikasikan oleh 2 ilmuwan sinting
yang memang pengen membuktikan 'anggapan2' atau mith yang sering kita
dengar, termasuk soal pesawat dan telpon itu.

Dia membandingkan antara gelombang HP, gelombang MP3, sama ada satu lagi
(lupa gue), dan bisa kelihatan, jarum navigator bergoyang kencang sekali
waktu HP dinyalain ketika pesawat sudah beroperasi. Bagi gue sih itu sudah
cukup ngebuktiin bahwa: dont you dare turn on your cell when we are flying!

Sayangnya, enggak semua orang menyadari hal itu... I really dont mind if
they want to kill them self, but im sure dont want to die coz of one's
stupidity! grrrh!

Terus,
ketika pesawat indo lagi 'musim' meluncur jatoh, gue kena penyakit parno
naik pesawat. Apalagi adek gue sempet naik Mandala, tiba-tiba ada bunyi
meledak dan satu pesawat bisa mencium bau karet kebakar! (hiiih!). Tapi
terus laki gue bilang bahwa secara statistik, kita lebih punya chance mati
karena tertabrak di jalan daripada mati karena pesawat jatuh. Jadi
seharusnya, kita lebih parno untuk jalan/nyetir di jalanan! hihihi.

Sejak itu parnonya gue jadi lebih 'terkontrol'.

Mudah2an membantu ya Non.
have a nice day ;)