dunia kecil kita

suatu sore di pojokan kota, tersebutlah 6 org wanita ( noni,henny,loni,zai,Juli,erika ). 6 org wanita dgn beribu karakter yg berjanji untuk tetap bertukar kabar, bertukar cerita lewat blog ini. 6 orang perempuan yg akan pergi atau stay. 6 orang perempuan yg suatu hari nanti akan memberikan blog ini ke anak cucunya cerita lengkap tentang mereka. sahabat adalah rumah kita

Friday, September 15, 2006

SENDOK KUAH

Sendok Kuah...

John mengundang ibunya makan malam di apartemennya.
Sewaktu makan, ibunya selalu memperhatikan betapa cantiknya teman
se-apartemen anaknya John.
Sang ibu malah sudah lama memendam kecurigaan adanya hubungan istimewa
antara John dan teman se-apartemen-nya dan oleh sebab itu menambah
keinginantahuan sang ibu tentang hubungan anaknya itu.
hingga malam hari, sang ibu memperhatikan bagaimana kedua insan itu
berinteraksi sang ibu mulai ber-tanya2 dalam hatinya ada apa dibalik
hubungan John dan temannya itu yang tidak kasat mata.
Membaca pikiran sang ibu, John berkata,"Saya tahu apa yang ada dalam
pikiran ibu, tetapi saya jamin, Julie dan saya hanyalah TEMAN BIASA saja."
Satu minggu kemudian , Julie mengatakan pada John :
"Sejak ibumu datang makan malam, saya tidak dapat lagi menemukan sendok
perak kuah itu. Kau tidak akan mengira ibumu membawanya bukan."
John berkata, "Aku meragukan hal itu, tetapi untuk memastikannya aku akan
menulis surat padanya.
Lalu John menulis suratnya sebagai berikut :

"Ibu yang tercinta,"
"Saya tidak mengatakan ibu "mengambil" sendok kuah dari apartemenku, dan
saya juga tidak mengatakan ibu "tidak mengambil" sendok kuah itu."
"Tetapi faktanya adalah bahwa sendok kuah itu raib sejak ibu datang makan
malam disini."
Beberapa hari kemudian John menerima surat dari ibunya yang berbunyi :

"Puteraku sayang,"
"Ibu tidak mengatakan kau "tidur" dengan Julie, dan ibu juga tidak
mengatakan kau "tidak tidur" dengannya."
"Tetapi faktanya adalah bila ia tidur ditempat tidurnya sendiri, ia akan
menemukan sendok kuah itu."
"Ibumu tercinta."

Pelajaran untuk hari ini ------ "Jangan membohongi ibumu"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home